INFEKSI SALURAN KEMIH

dokter rsud kota bogor 28
Artikel

INFEKSI SALURAN KEMIH

  • Syifa Natasha
  • February 12, 2019

INFEKSI SALURAN KEMIH

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan dimana kondisi organ yang termasuk dalam sistem kemih, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra, mengalami infeksi.

ISK dibagi menjadi 2 Berdasarkan bagian yang terinfeksi, yakni ISK atas dan ISK bawah. ISK atas merupakan infeksi dibagain atas kandung kemih, yaitu di ginjal dan ureter. Sedangkan ISK bawah adalah infeksi pada kandung kemih bagian bawah, yaitu kandung kemih dan uretra.

GEJALA

Pada ISK bagian atas, gejala utama adalah nyeri di pinggang, punggung bawah, atau selangkangan. Selain itu, gejala dapat berupa:

  • Demam atau kedinginan.
  • Menggigil.
  • Mual dan muntah.
  • Diare.

Pada ISK bawah, gejala yang timbul meliputi:

  • Sakit saat buang air keci
  • Sering ingin buang air kecil, meskipun urine yang keluar sedikit
  • Sulit menahan rasa ingin buang air kecil.
  • Kandung kemih terasa masih penuh, meski sudah buang air kecil.
  • Nyeri atau kram di perut bagian bawah.
  • Nyeri pada panggul (pada wanita) atau di bagian rektum (pada pria).
  • Keluarnya bau tidak enak dari urin tersebut
  • Urin yang berwarna keruh atau bahkan berdarah
  • Lemas.

PENYEBAB

Infeksi saluran kemih paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli (E. coli), di saluran kemih. Bakteri ini sebenarnya hidup di saluran pencernaan tetapi dapat melakukan perjalanan sampai ke kandung kemih, dan jika infeksi tidak diobati, akan menginfeksi ginjal.

Pada wanita, biasanya terjadi karena cara yang kurang tepat dalam membersihkan daerah dubur setelah buang air besar. Bakteri yang sudah berada di saluran kemih, dapat menimbulkan infeksi uretra (uretritis), Infeksi kandung kemih (sistitis), hingga infeksi ureter (ureteritis) dan infeksi ginjal (pielonefritis).

DIAGNOSIS

Beberapa tes untuk mendiagnosis infeksi saluran kemih, salah satunya adalah tes urin atau urinalisis. Sampel urine digunakan untuk mendeteksi keberadaan sel darah putih dalam urine, yang dapat menjadi tanda ISK.

Pada kasus tertentu, tes urine akan diikuti dengan kultur urine, untuk mendeteksi keberadaan bakteri atau jamur dalam urine. Kultur urine dapat membantu dokter menentukan organisme penyebab infeksi dan obat yang tepat.

Bila pasien diduga menderita infeksi saluran kemih atas dilakukan hitung darah lengkap dan kultur darah setelah tes urine. Melalui kultur darah dapat mengetahui bila infeksi sudah menyebar ke aliran darah.

PENCEGAHAN INFEKSI SALURAN KEMIH

Infeksi saluran kemih dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal berikut ini:

  • Membasuh vagina (untuk wanita), lakukan pola dengan  membersihkan dari arah depan menuju belakang (vagina menuju anus). Hal ini dilakukan agar bakteri dari anus tidak menyebar ke organ intim.
  • Jangan biasakan menahan kencing
  • Minum air mineral yang cukup untuk meningkatkan frekuensi buang air kecil.
  • Tidak menggunakan kondom berpelumas spermisida.
  • Pakailah pakaian dalam yang longgar dan berbahan katun, agar area vagina dan lubang kencing tetap kering.
  • Hindari produk pembersih kewanitaan yang berpotensi menyebabkan iritasi.
  • Jangan lupa untuk membersihkan kelamin sebelum berhubungan intim.

dokter rsud kota bogor 28