Gejala utama penyakit usus buntu adalah nyeri perut

dokter rsud kota bogor 12
Artikel

Gejala utama penyakit usus buntu adalah nyeri perut

  • admin
  • November 2, 2017

Apa itu Appendisitis?

Penyakit usus buntu adalah peradangan atau pembengkakan apendiks atau usus buntu.  Sedangkan usus buntu adalah organ berbentuk kantong kecil dan tipis berukuran 5 hingga 10 cm yang terhubung pada usus besar. Hingga saat ini, alasan kenapa kita memiliki usus buntu masih belum diketahui.

Appendisitis merupakan penyakit umum yang bisa menyerang siapa saja. Tetapi, kalangan muda yang berusia 10 sampai 30 tahun adalah kelompok orang yang paling sering mengalami kondisi ini.

Gejala Appendisitis

  • Sakit perut pada appendicitis biasanya dimulai dari perut bagian tengah. Awalnya rasa sakit itu akan datang dan pergi. Beberapa jam kemudian, rasa sakit akan berpindah ke perut kanan bawah (tempat usus buntu berada) sebelum akhirnya bertambah parah dan terus menerus terasa sakit.
  • Sakit perut semakin bertambah ketika terjadi penekanan pada bagian perut tersebut, serta saat batuk / berjalan
  • Kehilangan nafsu makan
  • Perut kembung
  • Tidak bisa buang gas
  • Mual dan muntah
  • Konstipasi atau diare
  • Demam

Konsultasikan kepada dokter apabila mengalami sakit perut yang perlahan-lahan makin parah. Segera panggil ambulans jika sakit perut bertambah parah secara mendadak dan menyebar ke seluruh perut. Ini mengindikasikan kemungkinan pecahnya usus buntu yang dapat memicu peritonitis (infeksi serius pada lapisan perut bagian dalam).

Penyebab Appendisitis

Penyebab penyakit ini belum diketahui dengan pasti, sehingga pencegahannya juga belum diketahui. Meski demikian, sebagian besar apendisitis diperkirakan terjadi akibat tersumbatnya ‘pintu masuk’ menuju usus buntu oleh :

  • Tinja.
  • Kelenjar getah bening yang membengkak dalam dinding usus

Penyumbatan tersebut akan menyebabkan terjadinya inflamasi dan pembengkakan. Tekanan akibat pembengkakan akan memicu pecahnya usus buntu.

Pengobatan Appendisitis

  • Langkah pengobatan utama untuk penyakit usus buntu adalah melalui prosedur operasi pengangkatan usus buntu (apendektomi)
  • Usus buntu tidak memiliki fungsi yang penting bagi tubuh manusia dan pengangkatannya tidak akan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.
  • Terdapat dua jenis apendektomi yang dapat dilakukan, yaitu operasi laparoskopi atau ‘lubang kunci’ dan bedah sayatan terbuka. Keduanya dilakukan dengan pembiusan total.

Laparoskopi

Operasi pengangkatan usus buntu melalui prosedur ‘lubang kunci’ (laparoskopi) lebih banyak dipilih, terutama bagi pasien manula atau yang mengalami obesitas. Laparoskopi hanya membutuhkan beberapa sayatan kecil pada perut untuk mengangkat usus buntu sehingga masa pemulihan pasien akan jauh lebih cepat. Pasien biasanya akan diizinkan pulang setelah beberapa hari atau bahkan 24 jam. Namun, tidak semua penderita penyakit usus buntu dapat menjalani operasi laparoskopi, misalnya karena usus buntu sudah pecah atau infeksinya yang sudah menyebar. Apabila ini terjadi, penderita membutuhkan prosedur bedah sayatan terbuka untuk mengangkat usus buntu sekaligus membersihkan rongga perut.

dokter rsud kota bogor 12