Apa Itu DBD?
DBD atau Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi virus dengue yang masuk ke dalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Ciri Nyamuk Aedes Aegypti
- Badannya kecil kehitaman tampak belang-belang warna putih
- Menggigit pada pagi dan siang hari
- Senang tinggal di daerah yang panas dan lembab
- Bertelur pada genangan air jernih di dalam dan luar rumah
Gejala Demam Berdarah Dengue
- Panas naik turun selama 2 sampai 9 hari
- Sakit kepala
- Nyeri sendi atau otot
- Lemah lesu
- Mual dan tidak nafsu makan
- Gelisah dan berkeringat
- Tangan dan kaki dingin hingga pucat kebiruan
- Mimisan atau gusi berdarah
- Muntah darah dan buang air besar berdarah
- Pingsan atau tidak sadar
- Denyut nadi tidak teraba
Pertolongan Pertama DBD
- Istirahat
- Makan lunak dengan porsi kecil dan sering
- Berikan minum yang banyak
- Kompres dengan air biasa
- Berikan obat penurun panas (hati-hati alergi obat)
- Segera bawa ke sarana kesehatan terdekat
- Lakukan pengecekan darah / laboratorium
Cara Pencegahan DBD = 3M + PSN
- MENGURAS
Menguras dan menyikat dinding wadah air seperti bak mandi, kolam renang, tempayan, drum air, penampung dispenser minimal seminggu sekali, agar telur dan jentik Aedes mati.
- MENUTUP
Menutup rapat-rapat semua wadah air agar nyamuk Aedes tidak dapat masuk dan bertelur.
- MENGUBUR
Mengubur semua barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti ban, kaleng, pecahan botol, gelas plastik, agar tidak menjadi tempat bertelur nyamuk Aedes.
PLUS PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
- Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk di kolam ikan
- Mengatur cahaya dan ventilasi yang baik di rumah
- Membunuh nyamuk dewasa dengan fogging atau pengasapan
- Memberikan obat bubuk abate pembunuh jentik pada wadah air
- Memasang kelambu atau kawat kasa saat tidur
- Tidak menggantung pakaian di dalam dan luar kamar
- Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk
- Memperbaiki saluran dan talang air yang rusak
- Mengganti air vas bunga / minuman burung seminggu sekali
- Menanam tumbuhan pengusir nyamuk seperti serai, lavender, seledri
Vaksin Dengvaxia sebagai imunisasi mencegah DBD kini sudah tersedia di Indonesia, diberikan pada anak usia 9-16 tahun.