LAPORAN INDIKATOR MUTU IAK, IAM , DAN ISKP
- admin
- December 3, 2017
LAPORAN INDIKATOR MUTU IAK, IAM , DAN ISKP : BULAN JULI – SEPTEMBER 2017
- Pengukuran Indikator Mutu Pelayanan
- Pengukuran Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
- Indikator Area Klinis
- Assesmen Pasien
- Kelengkapan Diagnosa Awal Pasien Rawat Inap (IAK 1)
Analisa : Pengkajian awal medis dalam 24 jam di rawat inap dari periode Juli – September 2017 selalu melebihi target yang telah ditetapkan yaitu,80%, Capaian yang terendah adalah 82,33 pada bulan Juli .
- Pelayanan Radiologi dan Diagnosis Imaging (IAK 3)
- Kejadian kegagalan pelayanan radiologi
- Prosedur Bedah (IAK 4)
- Kepatuhan melaksanakan proses time out pada pasien pre operasi
Analisa : Angka kepatuhan melaksanakan proses time out pada pasien pre operasi dari periode Juli – September 2017 selalu mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 100%.
- Penggunaan Antibiotik dan Obat Lain(IAK 5)
- Angka Kejadian Pasien AMI yang mendapat Aspirin dalam 24 jam pertama
Analisa : Angka Kejadian Pasien AMI yang mendapat Aspirin dalam 24 jam pertama dari periode Juli – September 2017 selalu mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 100%.
- Penggunaan Anestesi dan Sedasi (IAK 7)
- Persentase pasien pasca pembiusan yang ditransfer keluar dari RR IBS dengan kriteria yang sesuai aldrette score.
Analisa : Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat bahwa persentase pasien pasca pembiusan yang ditransfer keluar dari RR IBS sesuai dengan aldrette score sudah mencapai target yaitu 100%. Hal ini dikarenakan kepatuhan petugas untuk melakukan penilaian dengan aldrette score
- Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, Suveilans dan Pelayanan
- Angka kejadian phlebitis(IAK 10)
Analisa : Terdapat Kejadian phlebitis dari periode Juli – September 2017 yaitu pada bulan juli : 1,63, dan terjadi kenaikan pada bulan agustus: 1,65, terjadi penurunan pada bulan september yaitu : 1,25, walaupun angka kejadian tidak melebihi batas standar target, tetapi kejadian plebitis di RSUD masih terjadi.
- INDIKATOR AREA MENEJEMEN
- Pengadaan Rutin Peralatan Kesehatan dan Obat untuk memenuhi Kebutuhan Pasien (IAM 1)
- Tergambarnya ketersediaan obat sesuai formularium di farmasi rawat inap
Analisa : Tergambarnya ketersediaan obat sesuai formularium di farmasi rawat inap dari periode Juli – September 2017 belum mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 100%. Adapun Capaian unit menunjukan Tergambarnya ketersediaan obat sesuai formularium di farmasi rawat inap yaitu pada bulan juli : 99,24, tetapi mengalami penurunan pada bulan agustus sebesar 96,89, pada bulan september kembali naik yaitu 98,43.
- Pelaporan Aktifitas yang diwajibkan oleh peraturan Perundang-undangan
- KETEPATAN WAKTU LAP. ONLINE RL 5 DINKES SETIAP TGL 10 (IAM 2)
Analisa : Berdasarkan data diatas, Ketepatan waktu laporan online RL 5 ke dinkes setiap tanggal 10 dari periode Juli – September 2017 pelaporan belum memenuhi target 100% karena data RL 5 untuk dilaporkan hanya sebagian yang tersedia, kurangnya data RL 5.3 10 Besar Penyakit Rawat Inap menjadi hambatan sehinggan target pelaporan hanya tercapai 75%.
- Manajemen Resiko
- Kejadian tertusuk jarum suntik (IAM 3)
Analisa : Berdasarkan data diatas angka kejadian tertusuk jarum suntik dari periode Juli – September 2017 sudah mencapai target yang telah ditetapkan yaitu < 5.
- Harapan dan Kepuasan Pasien dan Keluarga
- Prosentase Kepuasan Pelanggan (IAM 5)
Analisa : Berdasarkan data diatas Harapan Dan Kepuasan Pasien Dan Keluarga Di RSUD Kota Bogor Tahap 1 Dan 2 Tahun 2017 masih jauh dari capaian target yang telah ditetapkan yaitu 81%, bahkan cenderung turun. Penurunan dipengaruhi faktor – faktor pelayanan di pendaftaran, pelayanan dokter/perawat/bidan, pelayanan gizi dan kenyamanan lingkungan. Faktor penentu yang paling rendah kepuasannya adalah pelayanan pendaftaran yaitu 75,80
- Demografi Pasien dan Diagnosis Klinis Pasien
- Pasien Rawat Inap (IAM 7)
Analisa : Berdasarkan data diatas, dapat terlihat bahwa 10 penyakit yang memiliki jumlah pasien tertinggi berdasarkan jenis kelamin yang dirawat di RSUD Kota Bogor pada pasien rawat inap dari bulan Juli – September 2017. Terlihat pada data diatas pasien dengan CHF , tetapi mengalami penurunan pada bulan berikutnya. Sehingga dapat disimpulkan dalam waktu 3 bulan diagnosis tertinggi yaitu CHF
- Manajemen Keuangan
- ketepatan waktu pengumpulan laporan realisasi keuangan (IAM 8)
Analisa : Berdasarkan data diatas, Ketepatan waktu laporan realiasasi keuangan ke dinkes setiap tanggal 10 dari periode Juli – September 2017 sudah mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 100%
- Pencegahan dan Pengendalian dari Kejadian yang dapat menimbulkan masalah bagi Keselamatan Pasien
- Angka Kepatuhan hand hygiene (IAM 9)
Analisa : Berdasarkan grafik diatas terlihat data Angka Kepatuhan hand hygiene periode bulan Juli – September Untuk kategori dokter belum mencapai target yaitu 85 %.
- Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
- Ketepatan Identifikasi Pasien (ISKP 1)
Analisa : Berdasarkan grafik diatas terlihat bahwa data ketepatan gelang identitas pasien periode juli sampai september sudah mencapai target yaitu 85%. Adapun capaian target pada bulan juli : 99,01, pada bulan agustus : 99,65, Tetapi Terjadi penurunan pada bula September: 98,62
- Meningkatkan Komunikasi Efektif
- Ketepatan melakukan TBaK saat menerima instruksi verbal melalui telpon (ISKP 2)
Analisa : Berdasarkan grafik diatas terlihat bahwa Ketepatan melakukan TBaK saat menerima instruksi verbal melalui telpon periode juli sampai september sudah mencapai target yaitu 85%. Adapun capaian target pada bulan juli : 99,01, pada bulan agustus : 99,65, Tetapi Terjadi penurunan pada bula September: 98,62
- Peningkatan Keamanan Obat Yang Perlu Diwaspadai
- Ketepatan penyimpanan dan pelabelan obat High Alert (ISKP 3)
Analisa : Berdasarkan grafik diatas terlihat bahwa Ketepatan penyimpanan dan pelabelan obat High Alert periode juli sampai september belum mencapai target yaitu 100%. Adapun capaian target terus meningkat setiap bulannya.
- Kepastian Tepat-Lokasi, Tepat-Prosedur, Tepat-Pasien Operasi / Tindakan
- Angka kepatuhan penandaan lokasi pasien pre-operasi di ruangan (ISKP 4)
Analisa : Berdasarkan grafik diatas terlihat bahwa Angka kepatuhan penandaan lokasi pasien pre-operasi di ruangan periode juli sampai september sudah mencapai target yaitu 100%.
- Pengurangan Risiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan
- Angka Kepatuhan hand hygiene (ISKP 5)
Analisa :Berdasarkan grafik diatas terlihat data Angka Kepatuhan hand hygiene periode bulan Juli – September untuk kategori dokter belum mencapai target yaitu 85%
- Mengurangi Resiko Pasien Cedera Akibat Jatuh
- Tidak adanya kejadian pasien jatuh (ISKP 6)
Analisa : Berdasarkan grafik diatas terlihat data Angka Kepatuhan hand hygiene periode bulan Juli – September belum mencapai target yaitu 0 %, adapun capaian unit pada bulan juli 0,23, dan mengalami penurunan pada bulan agustus 0,17, tetapi kembali naik pada bulan september yaitu 0,28.