Perawatan Metode Kangguru (PMK) Untuk Bayi Prematur

dokter rsud kota bogor 33

Perawatan Metode Kangguru (PMK) Untuk Bayi Prematur

  • Syifa Natasha
  • October 1, 2018

Melahirkan bayi sehat yang cukup umur menjadi harapan semua orang tua. Sayangnya, tidak semua bayi terlahir dengan kondisi demikian sebagaimana tiap ibu hamil memiliki risiko sebesar 15,5 persen untuk melahirkan prematur.

Selain perawatan medis, kini dikenal juga penanganan bayi prematur melalui metode perawatan kanguru atau juga disebut Kangaroo Mother Care (KMC). Metode ini memfokuskan kepada kontak kulit langsung antara orang tua dan bayi.

Yang dimaksud dengan kelahiran prematur (bayi prematur) adalah melahirkan bayi yang belum menginjak usia 37 minggu di dalam kandungan akibat faktor-faktor tertentu. Organ pada bayi-bayi prematur dinilai belum cukup matang, termasuk organ paru-paru, sistem pencernaan, kulit, dan sistem imunitas. Itu sebabnya banyak risiko komplikasi yang dihadapi bayi prematur. Makin awal bayi prematur terlahir, maka risiko gangguan kesehatan menjadi makin tinggi juga.

Seperti Apa Metode Perawatan Kanguru?

Pada metode perawatan kanguru (KMC), bayi prematur hanya dipakaikan popok dan penutup kepala, kemudian dibaringkan di atas dada ibu atau ayah. Setelah itu,  bayi akan diselimuti lagi. Durasi sesi metode kanguru akan bervariasi pada tiap bayi, yaitu sekitar 1-3 jam.

Sebelumnya, perawatan di dalam inkubator diwajibkan bagi tiap bayi yang terlahir secara prematur. Namun kini beragam penelitian telah menunjukkan, perawatan metode kanguru aman untuk dipraktikkan dan bahkan dinilai dapat berfungsi selayaknya inkubator untuk bayi prematur.

  • Meningkatkan suhu tubuh

Saat bayi merasa kedinginan, maka suhu tubuh ibu akan naik untuk menghangatkan bayi. Misalnya, jika bayi merasa dingin, tubuh ibu bisa naik hingga dua derajat, kemudian turun satu derajat jika bayi terlalu panas.

  • Kenaikan berat badan yang lebih cepat

Sebuah studi menunjukkan, bayi prematur dengan perawatan metode kanguru mengalami kenaikan berat badan lebih cepat. Dengan demikian, bayi bisa tidur lebih nyenyak sehingga energinya pun bisa tersalurkan untuk memperbaiki fungsi tubuh secara keseluruhan. Kenaikan berat badan yang lebih cepat pada bayi prematur juga berarti waktu untuk pulang dari rumah sakit menjadi lebih cepat.

  • Bayi tidur lebih nyenyak

Melalui perawatan metode kanguru, bayi prematur mengalami lebih sedikit gangguan tidur dan lebih jarang terbangun tiba-tiba saat tidur.

  • Sistem pernapasan dan jantung yang lebih sehat

Metode kanguru bisa diaplikasikan kepada bayi prematur yang mengalami gangguan sistem pernapasan dalam membantunya pulih lebih cepat, termasuk lepas dari alat bantuan pernapasan lebih dini. Penelitian juga menunjukkan, detak jantung bayi prematur dengan metode kanguru lebih teratur dibandingkan bayi prematur yang tidak menjalani metode ini.

  • Bayi lebih banyak menyusui

Sebuah penelitian menyatakan, bayi prematur dengan kontak kulit lebih dari 50 menit, cenderung lebih banyak menyusu secara spontan. Posisi metode kanguru memudahkan bayi untuk dapat menyusu pada ibu, sekaligus memicu pengeluaran ASI. Konsumsi ASI bagi bayi prematur sangat penting karena dapat menurunkan risiko infeksi, gangguan pencernaan, dan masalah pertumbuhan pada bayi prematur.

  • Daya tahan tubuh yang lebih baik

Umumnya daya tahan bayi prematur sangat rendah sehingga menjadikan mereka rentan terkena infeksi, alergi, dan masalah imunitas lain.

  • Lebih tahan terhadap rasa sakit

Saat bayi prematur merasakan detak jantung, pernapasan, dan kehangatan tubuh ibu, maka tubuh bayi akan mengalami stimulasi pada berbagai bagian tubuh, termasuk membentuk kemampuan untuk menoleransi rasa sakit.

Manfaat metode kanguru tidak hanya dapat berdampak kepada bayi, sebagaimana perasaan dibutuhkan dan rasa percaya diri turut meningkat pada ibu bayi prematur yang diberikan kesempatan mempraktikkan metode ini. Apabila bayi prematur masih dirawat di inkubator rumah sakit, ibu dapat berkoordinasi dengan dokter dan perawat untuk memberikan Kangaroo Mother Care. Bahkan manfaat itu akan berlanjut setelah ibu dan bayi pulang ke rumah.

dokter rsud kota bogor 33