PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

Artikel

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

  • Syifa Natasha
  • July 24, 2018

Merawat bayi baru lahir identik dengan kelelahan sepanjang hari. Tidak jarang, banyak orang tua dilanda tekanan berlebih. Terlebih bila baru memiliki anak yang pertama. Untuk itu, hal pertama yang harus diperhatikan adalah bagaimana orang tua mengelola tekanan yang ada.

Bayi baru lahir

Bayi baru lahir normal atau cukup bulan dengan lama kehamilan 37-42 minggu dan berat lahir 2500-4000 gram baik secara normal ataupun operasi sesar.

Tujuan perawatan bayi baru lahir

  1. Mempertahankan kebersihan dan kesehatan bayi
  2. Mempertahankan kehangatan dan mencegah suhu bayi turun
  3. Memastikan keamanan dan mencegah cedera atau infeksi
  4. Mengidentifikasi masalah – masalah yang memerlukan perhatian segera

Perawatan BBL yang dilakukan di rumah

Perawatan tali pusar

  • Jangan beri apapun , selalu pastikan dalam keadaan kering
  • Biasanya akan lepas sebelum 1- 2 Minggu
  • Bungkus dengan kasa steril kering
  1.  Menggendong bayi baru lahir

Ada beberapa cara menggendong bayi baru lahir, yaitu :

  • Menimang

Pertama, ambil bayi yang sedang berbaring dan tempatkan salah satu tangan Anda di bawah leher dan kepalanya. Sementara itu, satu tangan lainnya berada di bagian bokongnya.

Angkat bayi dan sesuaikan posisi bayi hingga ia merasa nyaman. Kepala dan leher seharusnya berada di lengan bagian dalam saat digendong. Lakukan gerakan menganyun perlahan. Ini merupakan posisi yang paling tepat untuk saling menatap dengan bayi.

  • Menggendong sambil memeluk.

Gunakan salah satu tangan untuk mengangkat kepala dan leher bayi, kemudian tangan yang lain digunakan untuk menyangga bokongnya. Posisi bayi vertikal sejajar dengan arah tubuh Anda.

Pada posisi ini, Anda juga dapat menempatkan bayi di dada.

  • Menggendong dengan posisi tengkurap.

Posisi bayi tengkurap, sementara bagian kepala dan leher berada di salah satu lengan bagian dalam dan ujung telapak tangan menopang tubuh bayi bagian bawah. Pastikan wajah bayi tidak tertutup.

  • Menggendong untuk menyusu

Pertama, letakkan tangan di bagian leher dan kepala bayi, kemudian tempatkan di lengan bagian dalam. Bisa menggunakan bantuan bantal atau penyangga lain. Sementara, tangan lain menahan bagian bokongnya. Kemudian dekatkan bayi ke arah payudara untuk menyusu.

  1. Memberikan ASI
  • Cuci kedua tangan sebelum memerah ASI
  • Siapkan wadah untuk menampung ASI, letakkan di bawah payudara
  • Letakkan jari tangan di payudara, ibu jari di bagian atas areola dan jari yang lain di bawah areola
  • Lakukan gerakan mengurut ke arah puting hingga ASI keluar
  • Tampung ASI dalam wadah yang sudah disiapkan
  • Geser posisi jari sesuai arah jarum jam sambil terus memerah
  • Bila Anda ingin memerah kedua payudara, lakukan bergantian setiap 3-5 menit sampai kedua payudara terasa kosong.
  1. Perawatan kulit bayi
  • Cara merawat kulit bayi yang pertama ialah, memandikan bayi dengan air yang hangat. Cobalah air hangat di telapak tangan. Pastikan suhunya jangan terlalu panas maupun terlalu dingin
  • Gunakan sabun pH yang seimbang 4,5 sampai dengan 5, pH ini sangat cocok untuk kulit bayi.
  • Jika adanya lapisan Vermix Caseosa pada kulit bayi. Vermix Caseosa adalah lapisan putih krem yang berkembang pada kulit bayi yang belum lahir pada sekitar 20 minggu usia kehamilan. Vernix diyakini sebagai pelembab dan melindungi kulit bayi selama dalam rahim. Janganlah digosok agar menghilangkannya, lapisan ini sangat berguna untuk melindungi kulit bayi yang sangat sensitif
  • Berikan bedak khusus bagi bayi
  • Lindungi bayi dari paparan sinar matahari, tetapi jangan biarkan paparan sinar matahari masuk langsung ke kulit bayi, apalagi sinar matahari pada siang hari. Kecuali, untuk sinar matahari pagi, itu banyak manfaatnya bagi bayi.
  1. Pemberian Vaksin

Jadwal imunisasi bayi  sebaiknya diketahui oleh para orang tua. Dengan mengetahui jadwal imunisasi ini, bayi di harapkan mendapatkan kekebalan tambahan guna mengarungi kehidupan kedepannya.

Cara kerja imunisasi ini biasanya dengan cara menyuntikkan atau meneteskan vaksin ke dalam tubuh bayi. Vaksin yang di berikan ini sebetulnya adalah sejenis kuman atau bakteri yang telah di lemahkan. Ketika, kuman tersebut masuk ke dalam tubuh bayi, maka bayi akan bereaksi dengan membentuk antibodi sendiri untuk melawan kuman tersebut. Jadi dengan di beri imunisasi, sebetulnya adalah memacu sistem tubuh bayi untuk memproduksi kekebalan tubuhnya, sehingga, ketika suatu saat nanti bayi benar-benar terserang oleh kuman yang sebenarnya, tubuh bayi telah memiliki antibodi untuk melawannya.

hospital rsud kota bogor 4