Kanker Serviks

dokter rsud kota bogor 4
Artikel

Kanker Serviks

  • admin
  • January 17, 2018

Apa Itu Kanker Serviks ?

Kanker leher rahim (kanker serviks) adalah keganasan yang terjadi pada leher rahim wanita. Leher rahim berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Semua wanita dari berbagai usia berisiko menderita kanker serviks, terutama wanita yang aktif secara seksual.

Gejala Kanker Serviks

Pada tahap pra-kanker, sering tidak menimbulkan gejala. Namun, gejala yang mungkin muncul yaitu :

  • Pendarahan tidak normal dari vagina (termasuk flek) yang terjadi setelah berhubungan seks, di luar masa menstruasi, atau setelah menopause (mati haid)
  • Cairan yang keluar tanpa berhenti dari vagina dengan bau aneh, berwarna merah muda, pucat, cokelat / berdarah
  • Nyeri ketika melakukan hubungan seksual
  • Perubahan siklus menstruasi tanpa diketahui penyebabnya

Kanker serviks pada stadium akhir akan menyebar ke luar dari leher rahim menuju ke jaringan serta organ di sekitarnya sehingga menimbulkan gejala antara lain :

  • Terjadinya hematuria (darah dalam urin/pipis)
  • Bermasalah saat buang air kecil
  • Perubahan pada kebiasaan buang air besar
  • Penurunan berat badan
  • Pembengkakan pada salah satu kaki
  • Nyeri pada tulang
  • Kehilangan selera makan
  • Rasa sakit pada perut bagian bawah, pinggang & panggul

Penyebab Kanker Serviks

Kanker serviks dimulai ketika sel-sel sehat mengalami mutasi genetik / perubahan pada DNA yang mengubah sel normal menjadi sel abnormal. Sel yang sehat akan tumbuh pada kecepatan tertentu, sedangkan sel kanker akan berkembang biak tidak terkendali. Sel kanker yang muncul dapat melepaskan diri dari lokasi awal dan menyebar ke wilayah tubuh lainnya (proses metastasis).

Hingga kini penyebab pasti kanker serviks belum diketahui, namun penelitian menemukan bahwa infeksi Virus HPV (Human Papilloma Virus) terdeteksi pada 99.7% kasus kanker serviks. Virus HPV umumnya tersebar melalui hubungan seksual, di mana terjadi kontak langsung antara kulit kelamin / pertukaran cairan tubuh. Dari banyaknya jenis Virus HPV, yang paling berbahaya yaitu HPV 16 dan HPV 18.

Faktor Risiko

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko menderita kanker serviks antara lain :

  • Menikah / memulai aktivitas seksual pada usia muda (kurang dari 18 tahun)
  • Berganti-ganti pasangan seksual
  • Sering menderita infeksi di daerah kelamin
  • Wanita yang melahirkan banyak anak
  • Wanita perokok
  • Minum pil kontrasepsi atau KB lebih dari lima tahun
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah

Pengobatan Kanker Serviks

Terapi pada kanker serviks tergantung pada stadium kanker, jenis kanker, usia pasien, keinginan untuk memiliki anak, kondisi medis lain yang sedang dihadapi, dan pilihan pengobatan yang diinginkan, sehingga umumnya pasien akan ditangani tim dokter dari berbagai spesialisasi.

  1. Penanganan bila ditemukan lesi pra-kanker pada hasil papsmear (perubahan biologis sel leher rahim yang berpotensi menjadi kanker di masa mendatang) : biopsi kerucut, terapi laser, LLETZ
  2. Penanganan stadium awal : operasi pengangkatan sebagian / seluruh organ rahim, radioterapi
  3. Penanganan stadium akhir : radioterapi, kemoterapi, operasi
  4. Pada kasus kanker serviks yang tidak bisa disembuhkan : perawatan paliatif untuk memperlambat penyebaran kanker

Pencegahan Kanker Serviks

Langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena kanker serviks meliputi :

  • berhubungan seks dengan aman
  • setia pada pasangan
  • screeningrutin pada leher rahim (Pap Smear Test)
  • vaksinasi HPV (lebih efektif diberikan pada gadis sebelum aktif secara seksual)
  • berhenti merokok

Deteksi Dini Kanker Serviks adalah dengan melakukan Pemeriksaan Pap Smear

Screening pap smear merupakan prosedur pemeriksaan sederhana yang dilakukan oleh dokter / bidan terlatih  untuk mendeteksi sel-sel yang berpotensi menjadi kanker. Sampel dari mulut rahim diambil mengunakan spatula, kemudian dibuat apusan pada gelas objek dan diperiksa dibawah mikroskop. Pada Pap Smear Modern (Cell Prep) sampel dimasukkan dalam cairan khusus sehingga memudahkan pemeriksaan Patologi Anatomi (PA).

Pap smear leher rahim bukanlah tes untuk kanker. Tes ini hanya memeriksa kesehatan sel-sel pada leher rahim. Kebanyakan hasil tes pada wanita menunjukkan hasil normal. Lakukanlah pap smear secara berkala satu tahun sekali.

dokter rsud kota bogor 4