Kanker Payudara

KANKER PAYUDARA

Kanker payudara yang ditemukan secara dini (ukuran tumor kurang dari 1 cm) serta mendapat pengobatan cepat dan tepat, akan memberi kesembuhan dan harapan hidup lebih lama

Apa Itu Kanker Payudara?

Kanker payudara (mammae) adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel (jaringan) payudara.

Saat ini, kanker payudara merupakan jenis kanker terbanyak yang diderita oleh wanita di Indonesia.

Gejala Kanker Payudara

• Adanya benjolan di payudara
• Keluar cairan tidak normal dari puting susu, dapat berupa nanah, darah, cairan encer atau keluar air susu pada ibu yang tidak hamil / tidak sedang menyusui
• Perubahan bentuk dan besarnya payudara
• Kulit jeruk payudara mengeras seperti kulit jeruk
• Puting susu tertarik ke dalam
• Pembengkakan lengan atas
• Nyeri dan teraba benjolan di ketiak atau leher

Faktor Risiko

Penyebab pasti dari kanker payudara belum diketahui, namun ada beberapa faktor risiko untuk terjadinya kanker payudara yaitu :

1. Mendapat haid pertama pada umur kurang dari 12 tahun
2. Mengalami mati haid (menopause) setelah umur 55 tahun
3. Tidak menikah
4. Tidak pernah melahirkan anak
5. Melahirkan anak pertama sesudah umur 30 tahun
6. Tidak pernah menyusui anak
7. Pernah mengalami operasi payudara yang disebabkan oleh kelainan jinak
8. Diantara anggota keluarga ada yang menderita kanker
9. Penggunaan terapi hormonal (termasuk KB Pil, Suntik, dan Implant) dalam jangka waktu yang lama

Pencegahan Kanker Payudara

• Menerapkan gaya hidup sehat misalnya mengurangi konsumsi makanan berlemak, menjaga berat badan sehat dan ideal, teratur berolahraga, serta membatasi konsumsi alkohol
• Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang pernah menyusui memiliki risiko lebih rendah untuk terkena kanker payudara, hal tersebut mungkin berkaitan dengan kestabilan tingkat estrogen selama menyusui

PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) merupakan salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya kelainan pada payudara yang dapat dilakukan sendiri oleh pasien di rumah setiap bulan. Bagi wanita yang sedang haid, pemeriksaan dilakukan setelah selesai haid. Bila sudah menopause, SADARI dilakukan setiap tanggal tertentu yang mudah diingat misalnya setiap tanggal 1 atau setiap tanggal kelahiran. Jika ditemukan kelainan seperti teraba benjolan, nyeri, penebalan kulit, perubahan ukuran payudara, segera periksakan diri ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

POLIKLINIK DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI RSUD KOTA BOGOR BUKA SETIAP HARI KAMIS PUKUL 08.00 – 10.00 DAN HARI SABTU PUKUL 09.00 – 12.00. UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT HUBUNGI CUSTOMER SERVICE RSUD KOTA BOGOR 0251 – 8312292

DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SELAIN MELAKUKAN SADARI ADALAH DENGAN PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI DAN ATAU USG PAYUDARA.

Mammografi merupakan pemeriksaan radiologi khusus menggunakan sinar X dosis rendah untuk mendeteksi kanker payudara sedini mungkin, bahkan sebelum adanya perubahan yang terlihat pada payudara ataupun benjolan yang dirasakan. Mammografi terutama dilakukan setiap setahun sekali untuk wanita berusia 35 tahun ke atas, sedangkan wanita yang lebih muda dianjurkan berkonsultasi dengan dokter dahulu apakah memerlukan mammografi atau pemeriksaan lain (USG Payudara). Dengan teknologi mutakhir, sinar-X yang dipancarkan sangat kecil sehingga tidak membahayakan.

Pengobatan Kanker Payudara

Satu dari sembilan orang wanita akan terkena kanker payudara selama masa hidup mereka. Kanker yang terdeteksi pada tahap awal memiliki peluang untuk sembuh melalui langkah-langkah pengobatan. Karena itu, sangat penting bagi seorang wanita untuk melakukan pemeriksaan payudara secara rutin.

Kanker payudara dapat diobati dengan kombinasi operasi, kemoterapi, dan radioterapi. Beberapa kasus kanker payudara juga dapat ditangani melalui terapi biologis atau hormon. Selama masa pengobatan dan pemulihan, dukungan dari orang lain (terutama keluarga serta teman dekat) bagi penderita kanker payudara sangatlah penting.

PALLIATIVE CARE (TERAPI PALIATIF)

Bagi pasien kanker payudara yang umumnya pada kondisi stadium lanjut atau terminal, akan dilakukan terapi paliatif. Penanganan terapi paliatif untuk pasien kanker payudara merupakan upaya yang diberikan untuk meringankan sakit atau penderitaan pasien sehingga dapat mencapai kualitas hidup terbaik; jadi tidak lagi terfokus pada upaya penyembuhan. Terapi paliatif berupa penanganan interdisipliner untuk mempertahankan kesejahteraan fisik, psikologis, sosial dan spiritual pasien. Misalnya cara untuk mengatasi nyeri dan keluhan lain yang timbul akibat kanker, perawatan luka payudara, dukungan psikologis dan spiritual dari keluarga maupun komunitas sesama penderita kanker payudara, serta berusaha agar pasien dapat tetap aktif sampai akhir hayatnya. Pelayanan paliatif di RSUD Kota Bogor meliputi :

• Komunikasi dan pembuatan keputusan
• Peningkatan kualitas hidup
• Tata laksana gejala nyeri, perawatan luka, gangguan sistem pencernaan, pernapasan, saluran kemih, hematologi, sistem saraf, dan mengatasi fatigue atau kelemahan
• Aspek psikososial, spiritual dan kultural
• Perawatan pasien terminal dengan kerjasama interdisiplin dari dokter spesialis onkologi (bedah tumor) dan tim dokter penanggung jawab pasien, perawat, konselor spiritual (bimbingan rohani), psikolog, apoteker, konsultan gizi
• Sistem rujukan eksternal dengan puskemas untuk follow-up pasien rawat jalan